Undang Pembalap MotoGP

MOTOR Plus gelar balap skubek di 2010 bertitel International Matic Race (IMR). Sebutan international asli. Bukan seperti nama rumah sakit yang nyatanya hanya nama. IMR dibuat berskala international dan melibatkan pembalap luar negeri.

IMR sedianya bakal dipentas di 6 kota. Nah mutu eventnya diusahakan berstandar international. “Berarti pembalapnya juga ada dari luar negeri,” sanggah Krishna Utama, dari Okzigen Organizer.

Bicara nasional tentu sudah dilewati. IMR bisa lebih hebat dari MotoPrix (MP) atau IndoPrix (IP). “IMR semua serinya diikuti pembalap Thailand, Jepang, Malaysia, Vietnam dan kalau perlu dari Eropa,” bela Yayan Suryanto, tangan kanan Krisna.

Apalagi jika diikuti bergabungnya semua ATPM roda dua terkenal Tanah Air. Jika hanya produsen tunggal yang terlibat, itu namanya one make race. Makanya, ayo semua penjual motor berpartisipasi, dong.

Bila itu terjadi, “Akan dipertimbangkan mendatangkan pembalap MotoGP agar ikut balap di IMR. Kan seru,” jelas Tomy Huang, bos BRT yang mati-matian bela IMR.

Maklum, sponsor utama IMR semuanya produsen komponen racing lokal mutu International. Jadi, tidak ada alasan ogah mendatangkan pembalap MotoGP. Pihak ATPM bisa dijadikan rujukan untuk mengUndang gaet rider MotoGP.

Bukan impian kala tidur siang melihat rider MotoGP ikut salah satu seri IMR. Kan latar belakang mereka dari balap matik alias tanpa gigi. Kan di Eropa dan negara maju memang sudah didominasi skuter. Mereka belajar balap dari skubek.

Pengalaman rider MotoGP balap matik sudah pasti ada. Justru mereka akan kebingungan jika disuruh balap dengan bebek seperti ketika almarhum Norick Abe meramaikan OMR Yamaha di Surabaya.

Kedatangan pembalap MotoGP promosi strategis pabrikan. Yamaha selama ini mendatangkan Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo hanya say halo alias seremoni menyapa penggemarnya. Akan lebih menarik jika mereka balap menggunakan motor lokal.

Jika hanya naik motor 800 cc sudah sering lihat di tipi. Akan menarik jika mereka naik skubek. “Cara berkendara mereka juga bisa dijadikan edukasi untuk pembalap lokal,” semangat Dendy Bregonondo yang bakal mengikuti semua seri IMR.

Kemungkinan motor skubek yang bakal dipakai untuk kelas International tentu harus satu merek. Spesifikasi tekniknya harus dibikin sama. Supaya imbang dan diundi agar adil.

Selama ini ATPM Minerva sudah eksis support balap khusus matik ini. Bahkan rencananya juga akan membuka kelas OMR Minerva yang motornya disediakan pabrikan.

Namun jika Minerva yang dipakai di kelas International dipastikan pembalap akan keberatan. Apalagi jika seandainya dan umpannya rider MotoGP harus memakainya dipastikan akan keberatan. Kan rata-rata mereka disokong pabrikan.

“Minerva hanya salah satu sponsor. Agar IMR menarik harusnya tidak hanya melibatkan salah satu ATPM. Lebih sip jika diikuti minimal dua atau semua merek ikut support IMR,” dukung Bono Kartiko dari Federal Oil.