Menciptakan game hybrid, yang merupakan perpaduan RTS dan RPG sebenarnya berisiko. Ini terbukti pada Dimensity. Game ini kemudian jadi serba tanggung. Sebagai contoh opsi pengembangan karakter menjadi cukup minim. Meski begitu, Anda masih dapatmengustomisasi Strength, Intelligence, dan Dexterity setiap kali terjadi kenaikan level. Anda juga bisa meningkatkan level Combo. Combo berperan sebagai skill. Hanya satu jenis combo yang bisa diaktifkan dalam satu waktu dan dipicu dengan menekan tombol tertentu. Bicara mengenai tombol, Dimensity memiliki struktur control yang kurang lazim. Sangat disarankan agar Anda memainkan lebih dulu tutorialnya agar memahami semua control yang dibutuhkan. Kesan tanggung ternyata tak hanya tersirat dari gameplay, kualitas grafi knya tak jauh beda. Dimensity tidak memiliki opsi zoom out. Secara default, sudut pandang kadang tampak agak terlalu dekat sehingga Anda tak dapat melihat area permainan yang lebih luas. Secara umum, grafik Dimensity memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Biarpun agak out of date, kualitas grafik nya terbilang cukup bagus dan tidak membutuhkan hardware performa tinggi untuk menjalankannya. Contoh lain juga terlihat dari efek grafik yang dihadirkan. Efek seperti kobaran api tampak sangat realistik, tapi efek percikan akibat pertarungan sangat menggelikan. Namun, yang patut dipuji adalah lingkungan permainan yang meski berkontur, tapi relatif tak membatasi pergerakan karakter.
Hal lain yang perlu dicermati, permainan dalam Dimensity tak terlalu bersahabat. Pada awal game, Anda langsung dihadapkan dengan lawan tangguh yang berjumlah banyak. Satu-satunya cara untuk menghadapi mereka praktis hanya memancingnya ke arah di mana terdapat NPC kawan Anda. Oh ya, pada awal game Anda belum lagi memiliki pasukan sendiri.
Lepas dari kelemahan yang dimilikinya Dimensity masih memiliki pesona yang sama dengan kebanyakan game RPG lainnya. Coba saja mainkan dan rasakan sensasinya.
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar & Saran